Tindak Lanjuti Arahan Gubernur Erzaldi, Ini Pesan Juaidi untuk ASN Dinas Pertanian Babel

PANGKALPINANG—Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Juaidi Rusli SP MP menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama para pejabat eselon eselon tiga dan empat lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kamis (15/07/2021) hari ini.

Rakor yang diikuti para kepala bidang dan kepala unit pelaksana teknis termasuk kepala seksi dan kepala sub bagian itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dr H Erzaldi Rosman SE MM pada rapat pimpinan (rapim) bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tanggal 13 Juli 2021 yang lalu.

Ada sejumlah arahan penting yang disampaikan Juaidi pada rakor tersebut diantaranya adalah terkait dengan kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini, skenario peningkatan pendapatan daerah dan penempatan staf ASN dan PHL (pegawai harian lepas) sesuai kebutuhan di bawah eselon empat.

“Pak Gubernur menyampaikan bahwa kita harus lebih efisien terhadap penggunaan anggaran. TPP (tunjangan perbaikan penghasilan) juga akan mengalami penyesuaian-penyesuaian. Ini terpaksa dilakukan. Pak Gubernur minta ini disampaikan ke semua pegawai, jangan sampai nanti kaget. Refocusing rasanya sudah sangat sulit dilakukan. Ini penting mempertimbangkan kondisi keuangan yang sangat minim tahun depan. Kalau anggaran sangat terbatas ada kemungkinan kegiatan yang dianggarkan tahun 2022 maka kegiatan yang diarahkan Pak Gubernur yang menjadi prioritas pertama,” kata Juaidi ketika memberikan arahan di ruang rapat utama Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Karena itu Juadi minta pejabat terkait lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mencermati kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas. Menurut Juaidi kegiatan prioritas tersebut sangat penting untuk diutamakan mengingat tahun depan genap lima tahun masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung priode 2017 – 2022.

“Jadi tolong dicermati. Arahan Pak Gubernur ada dua point. Pertama coba cermati kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas beliau untuk dianggarkan termasuk juga yang sesuai dengan prioritas RPJMD. Tahun 2022 adalah akhir masa jabatan Pak Gubernur dan beliau berharap di akhir masa jabatan itu kegiatan-kegiatan yang menjadi janji politik Pak Gubernur harus dilaksanakan terutama janji politik Babel Hijau dan Babel Hijau salah satunya ada di kita. Yang lain ada di Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” ujar Juaidi.

Terkait dengan peningkatan pendapatan daerah yang juga menjadi arahan Gubernur Erzaldi pada rapim tersebut, Juaidi minta dibuatkan skenario melalui potensi-potensi yang masih dapat dijadikan objek retribusi.

“Kita diminta untuk mendalami kembali potensi PAD (pendapatan asli daerah). Tolong nanti dirinci ulang potensi-potensi PAD kita termasuk skenario yang bisa dilakukan untuk peningkatan PAD. Kalau ini bisa kita lakukan dari target dua miliar lebih itu maka paling tidak ini nanti bisa membantu peningkatan pendapatan daerah kita,” kata Juaidi seraya menambahkan bahwa pemetaan kebutuhan staf ASN dan PHL juga menjadi perhatian Gubernur Erzaldi pada rapim tersebut.

“Terkait staf, coba nanti dimantapkan lagi kebutuhan staf di masing-masing eselon empat, berapa yang dibutuhkan. Kalau memang sudah cukup maka aman. Tapi kalau masih kurang nanti kita geser dan kalau memang sudah berlebih nanti kita over ke OPD (organisasi perangkat daerah) yang lain. Termasuk juga pemberian tugas kepada PHL harus lebih dicermati lagi dan diselaraskan dengan tugas dan fungsi. Mohon maaf kadang-kadang tugas PHL hanya bantu proyek. Kalau (operator) SAI, itu saja yang dikerjakan. Kemudian kalau (operator) SIMAK BMN, itu saja yang dikerjakan. Tidak ada ada yg lain. Seharusnya itu tugas tambahan. Tugas utamanya adalah mengisi kekosongan staf PNS di eselon empat. Karena itu nanti kita ingin merapikannya,” tandas Juaidi seraya menambahkan beban anggaran daerah yang digunakan untuk membayar gaji PHL cukup besar setiap tahun hingga mencapai sekitar 193 miliar rupiah.

"Jumlah yang besar itu kalau tidak dimanfaatkan dengan baik sayang. Karena itu kita akan coba buat penilaian untuk PHL nanti dan diumumkan setiap bulan. Siapa PHL terbaik, siapa PHL paling rajin, siapa PHL paling rapi akan diumumkan," tambah Juaidi.*)

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar