Bungkil Sawit, Strategi Pemenuhan Pakan Ternak Melalui Penggunaan Bahan Lokal

Oleh: Gusva Yetti SPt MM

(Pengawas Mutu Pakan Madya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)

 

KEBERHASILAN pelaksanaan program penggemukan sapi tidak bisa dilepaskan dari pakan. Penyiapan pakan yang berkualitas, murah serta selalu tersedia dan disukai ternak sehingga pemenuhan kebutuhan pakan dapat terpenuhi dengan harga yang murah menjadi salah satu strategi kesuksesan peternak.

Strategi dalam pemenuhan pakan tersebut diantaranya penggunaan bahan pakan lokal seperti bungkil inti sawit dan onggok. Kebutuhan pakan bahan seperti limbah pabrik ubi dan kelapa sawit harus dihitung secara berkelompok sehingga pengiriman  lebih efektif dan murah.

Seperti diketahui bahwa seiring dengan digulirkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi peternak, usaha penggemukan sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lagi masif dilakukan peternak. KUR  merupakan salah satu program pemerintah dalam memperkuat permodaalan usaha dimasyarakat dengan suku bunga yang rendah. Salah satu sasaran program KUR ini pada sektor pertanian. Penyerapan KUR di Bangka Belitung 80 persen diserap pada sector Pertanian termasuk sub sector Peternakan.

Tujuan KUR penggemukan sapi di Bangka Belitung diantaranya memperkuat modal usaha bagi peternak penggemukan sapi dengan  harapan dapat membantu menyuplai kebutuhan daging di Bangka Belitung, meningkakan pendapatan, membuka lapangan pekerjaan serta kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Realisasi KUR di Bangka Belitung sudah memasuki tahap ke kedua dengan jumlah peternak 96 orang dengan populasi sapi sebanyak 290 ekor sapi, mengalami peningkatan sebanyak 252,6 persen peternak dan peningkatan jumlah sapi 381,5 persen dibandingkan dengan KUR tahap I sebanyak 38 orang  peternakn dengan jumlah sapi sebanyak 76 ekor.

Sasaran sapi KUR tahap kedua ini lebih difokuskan untuk penyediaan sapi qurban, walaupun pemenuhannya masih sedikit yaitu 11,6 persen dari kebutuhan sapi qurban di Bangka Bellitung.   Kelompok penerima kegiatan KUR tahap II di Bangka Tengah ada 4 kelompok yaitu Kelompok Usaha Tani, Kelompok Maju Jaya. Kelompok Mandiri Pangan  Kelompok Usaha Bersama sedangkan Bangka Selatan adalah Gapoktan Fajar Tani, Gapoktan Jaya Terus dan Kelompok . Kelompok Cipta Karya  dan 1 kelompok di Pangkalpinang 1 yaitu Sari Boga.

Maraknya usaha penggemukan sapi tersebut tentu harus didukung dengen ketersediaan pakan yang berkualitas namun murah dan terjangkau bagi peternak. Peemerintah sendiri telah berupaya dan memberikan dukungan bagi penyediaan pakan untuk peternakan. Dukungan pakan pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah dengan menfasilitasi peternak dengan pabrik bahan pakan diantaranya PT Putra Bangka Mandiri yang menghasilkan bahan pakan berupa bungkil inti sawit. Fasilitasi tersebut dengan pengajuan permohonan kuota Bungkil Inti Sawit bagi kelompok penerima Program KUR Sapi penggemukkan dengan jumlah 20,5 ton per bulan dengan harga Rp. 1450,- kg loko pabrik. 

Bungkil Inti sawit salah satu bahan pakan lokal yang ada di Bangka Belitung.  Kandungan nutrisi pada bahan pakan tersebut berdasarkan hasil pengujian sampel di BPMPT Bekasi  berupa; Kandungan Air 9,17 persen, Abu 8,92 persen, Protein Kasar 21,4 persen, Lemak Kasar 10,89 persen, Serat Kasar 19,98 persen, Kalsium 1,76 persen, Phospor 0,55 persen dan TDN nya 68,38 persen. Bahan baku pakan lainnya yang cukup tersedia banyak diantaranya adalah solid, limbah ubi seperti daun ubi, onggok, kulit ubi.  Dengan formulasi pakan yang murah dan berkualitas serta tersedia sepanjang tahun diharapkan pertumbuhan dan pertambahan berat badan sapi Program KUR ini, dapat meningkat dan memberikan nilai jual serta keuntunggan yang tinggi.

Dukungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lainnya adalah dengan melakukan pembinaan kepada peternak dannpengawasan mutu pakan yang diberikan untuk mengetahui kandungan dan kecukupan pakan yang diberikan. Jumlah sampel pakan yang sudah diambil sebanyak 23 sampel selanjutnya dikirim ke Laboratorium Pakan Dinas Peternakan Jawa Barat.

Dukungan pemasaran juga dilakukan dengan membuat himbauan kepada Dinas/instansi/perusahaan  yang ada di Bangka Belitung untuk membeli hewan qurban kelompok KUR ini. Pengawasan yang dilakukan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada tanggal 14 April 2021 di Bangka Selatan, dikatahui penjualan  program sapi KUR ini sudah terealisasi  8 ekor di kelompok Cipta Karya Bangka Selatan atau 100 persen dari sapi yang di terimanya dengan harga rata-rata penjualan Rp. 19.500.000 per ekor.  Sedangkan kelompok lain masih dalam proses pemeliharaan sambil melakukan promosi.*)

Penulis: 
Gusva Yetti SPt MM
Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan