Antisipasi Krisis Pangan di Babel, Kemas Arfani: Lahan Pertanian Jangan Dialihfungsikan

PANGKALPINANG—Alih fungsi lahan pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus terjadi. Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ir Kemas Arfani Rahman mengatakan ketahanan pangan di daerah ini akan terancam jika alih fungsi lahan tersebut tidak dihentikan.

“Misalnya lahan pangan dijadikan kebun sawit atau kebun apa. Malah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau LP2B yang sudah ada Perdanya (Peraturan Daerah-red) ditambang oleh masyarakat Ini menjadi masalah,” kata Kemas menjawab pertanyaan RRI Pro 1 Sungailiat, Kamis (23/06/2022).

Karena itu Kemas mengingatkan semua pihak terkait untuk bersama-sama bergerak. Menurutnya tidak boleh ada yang lalai terkait persoalan alih fungsi lahan tersebut agar produksi komoditas pangan di Kepulauan Bangka Belitung dapat terus berlanjut.

“Kalau kita lalai mengantisipasi bukan tidak mungkin Babel (akan krisis pangan) karena apalagi delapan puluh persen kebutuhan pangan khususnya beras (masih) datang dari luar. Ini menjadi tantangan kita,” ujarnya.  

Di sisi lain Kemas mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga produksi pangan agar tetap meningkat. Berbagai bantuan sarana produksi tak henti digulirkan untuk membantu petani meningkatkan hasil usaha tani.

“Pemerintah sudah sangat peduli. Alat-alat sudah (dibantu). Cetak sawah sudah. Kemudian benih sudah dibagi dan sebagainya. Terus kita juga dampingi dengan penyuluh,” jelas Kemas seraya menambahkan jika krisis pangan menjadi focus utama pemerintah daerah saat ini.

“Kemarin juga kami rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Alhamdulillah anggota DPRD Provinsi kita juga peduli masalah ini. Mereka sangat men-support pertanian kita. Oleh karena itu kami sangat sependapat dan semua stakeholders terkait mari sama-sama kita memfokuskan masalah pangan ini,” tambahnya.

Sebelumnya Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ir Agung Setiawan MM mengatakan hal serupa saat mengunjungi petani sayuran Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Selasa (22/06/2022. Kepada petani setempat Agung terus mendorong untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pangan dalam daerah.

“Kita ini bagusnya swasembada. Jangan beli dari luar lagi. Swasembada padi termasuk daging. Tidak perlu kirim lagi dari luar,” katanya.*)

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar
Editor: 
Hairil Anwar