Atasi Stunting, Babel Tanam Padi Nutri Zinc 750 Hektar

PANGKALPINANG – Pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mengalokasikan bantuan untuk pengembangan padi sawah varietas Inpari Nutri Zinc seluas 750 hektar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni SP MM mengatakan pengembangan padi biofortifikasi yang kaya gizi itu didana APBN dan dilakukan untuk membantu mengatasi stunting di Negeri Serumpun Sebalai.

“Alhamdulillah tahun ini untuk kegiatan yang berhubungan dengan stunting dari Ditjen Tanaman Pangan Kegiatan APBN Sektor Pertanian ada kegiatan bantuan benih padi kaya gizi. Jadi arahnya itu nanti ke desa-desa yang stunting,” kata Edi saat menerima audiensi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Babel Fajar Supriadi Sentosa SH di ruang kerjanya, Jumat (03/02/2023).

Audiensi Kepala BKKBN itu sendiri dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergitas lintas sektor untuk peningkatan pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023.

Dijelaskan Edi sejumlah lokasi sawah telah disiapkan untuk menanam padi tersebut. Setidaknya ada dua kabupaten yang telah menyatakan kesediaannya untuk mengelola kegiatan itu sesuai dengan petunjuk pusat.

“Awalnya surat resmi 750 hektar itu ada di Bangka Barat. Tapi karena alokasi sawah di Bangka Barat itu kecil, tidak luas jadi Bangka Barat tidak menyanggupi 750 hektar. Akhirnya 250 hektar Bangka Barat Sanggup dan 500 hektarnya (lagi) ke Bangka Selatan,” ujar Edi didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tanaman Pangan Kardi SP dan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Sulastri SP MM.  

Edi berharap pengelolaan kegiatan itu dapat berjalan lancar. Ia menegaskan kegiatan pengembangan padi tersebut harus dikawal dan produksinya harus dipastikan dikonsumsi oleh keluarga yang mengalami sunting.

“Hasil dari produksinya itu kami harus dapat data bahwa itu dikonsumsi oleh desa yang stunting. Kalau pun ditanam bukan di daerah stunting tapi dapat dibeli oleh daerah yang stunting. Jadi itu untuk mencegah stunting dari sektor pertanian,” tegasnya seraya menambahkan bantuan pengembangan padi Inpari Nutri Zinc itu nanti lengkap dengan benih, pupuk dan pestisida.

“Tiga macam, paket lengkap,” tambahnya.

Lebih lanjut Edi mengungkapkan bahwa kegiatan pengembangan padi sawah Inpari Nutri Zinc akan terus berlanjut pada tahun mendatang. Bahkan untuk tahun 2024 nanti alokasi luasan pengembangannya untuk Babel diperbanyak menjadi 2.700 hektar.

“Tapi kita belum tahu sanggupnya kabupaten berapa,” tandas Edi.*)

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar
Editor: 
Hairil Anwar