Jadi Penggerak Petani, Penyuluh Pertanian Diminta Tidak Berdiam Diri

PANGKALPINANG – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni SP MM mengatakan peran penyuluh pertanian sangat vital dalam menggerakkan petani di lapangan.  

Menurut Edi peran penting itu harus terus dilakukan agar aktifitas dan semangat petani terus tumbuh dan tidak berhenti dalam berusaha tani.

Hal itu diucapkan Edi Romdhoni ketika memberikan arahan pada Pertemuan Koordinasi dan Silaturrahmi Penyuluh Pertanian Provinsi Babel Wilayah Binaan Kota Pangkalpinang dengan Penyuluh Pertanian Kota Pangkalpinang di Resto and Cafe Kampak Serasi Pangkalpinang, Selasa (28/02/2023).

“Jadi jangan berdiam diri tapi ada kewajiban-kewajiban yang harus dijalankan,” kata Edi di lokasi acara.

Turut hadir Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Samri SP MSi, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel Shinta Rulyantie SP MSi dan Koordinator Penyuluh Pertanian Wilayah Pulau Bangka Priyono SP.

Karena itu penyuluh pertanian diminta membekali diri serta mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan pertanian. Ia mengatakan informasi tersebut tersedia di bidang teknis terkait dan bisa didapat melalui koordinasi.

“Makanya dengan bidang-bidang harus tahu ada kegiatan apa. Misalnya Bidang Peternakan Kota Pangkalpinang tahun 2023 ada rencana apa. Kawan-kawan penyuluh sudah pasti harus tahu,” ujarnya.

Di sisi lain Edi juga mengingatkan para penyuluh pertanian tidak mengedepan ego individu. Ia mengatakan kekuatan tim perlu dibangun melalui kerjasama dan kekompakan.

“Boleh dibantu (sesama penyuluh). Jangan terlalu kaku. Tapi ada tanggung jawab yang lebih manakala wilayahnya memang ada kegiatan yang perlu didampingi,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Samri SP MSi mengatakan pertemuan koordinasi dan silaturrahmi yang digelar penyuluh pertanian Provinsi Babel dan Kota Pangkalpinang itu sangat positif dalam membangun komunikasi ke depan. Karena itu ia berharap pertemuan serupa dapat rutin dilakukan secara berkala.

“Bisa tiga bulan sekali atau enam bulan sekali kita adakan pertemuan sehingga kerjasama itu akan semakin erat karena kami yang ada di kota ini ilmu kami ini hanya (terbatas) di kota saja.  Dengan pertemuan ini siapa tahu ilimu provinsi bisa kami serap,” kata Samri.*)

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar
Editor: 
Hairil Anwar

Berita