Kepala Dinas Pertanian Babel Ingatkan Potensi Terjadinya Krisis Petani ke Depan

PANGKALPINANG – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni SP MM mengingatkan potensi terjadinya krisis petani di tanah air ke depan.

Hal itu disampaikan Edi ketika memberikan arahan pada Kegiatan Upacara Bendera Mingguan di Halaman Kantor Gubernur Babel, Senin (08/05/2023) pagi.

Peringatan yang disampaikan mantan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah itu bukan tanpa alasan. Pasalnya jumlah petani di Indonesia yang ada saat ini sangat sedikit dan akan terus berkurang di masa mendatang.

“Dengan jumlah penduduk kurang lebih 267 juta (jiwa), jumlah petani kita hanya 33 juta atau 12 persen saja. Kepada 33 juta itulah kita menggantungkan pangan (dan) 33 juta (petani itulah) yang menstabilkan kondisi pangan Indonesia,” kata Edi.

Begitu juga dengan Babel yang disebut Edi sangat sedikit jumlah petaninya bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mendiami daerah ini. Ia mengatakan jumlah warga yang berprofesi sebagai petani di Negeri Serumpun Sebalai tidak banyak dan cuma pada kisaran 150 ribu jiwa saja.

“Sangat sedikit. Kondisi ini kalau terus dibiarkan maka bisa-bisa kita akan krisis petani. Karena petani yang ada sekarang pun 79 persen usianya sudah di atas 40 tahun. Bahkan pada setiap kali pertemuan selalu saya tanya ada gak yang usianya di atas 70 tahun dan ternyata masih ada,” terangnya.

Karena itu pemerintah terus berupaya melakukan berbagai terobosan untuk menggairahkan usaha tani di negeri ini. Salah satu diantaranya adalah melalui program petani milenial yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja sektor pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitas dalam rangka mencapai swasembada pangan.     

“Maka itu kementerian pertanian melalui pemerintah provinsi dan kabupaten terus menjaring petani-petani muda, petani-petani milenial termasuk Babel. Kita sudah dua tahun mengirimkan anak-anak petani kita untuk sekolah di Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian di Malang). Tahun ini kita akan rekrut lagi satu kabupaten satu (mahasiswa). Jika ini bisa berjalan sekian puluh tahun maka Insya Allah nanti akan muncul generasi petani kita,anak-anak muda,” tandasnya.*)

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar
Editor: 
Hairil Anwar