PANGKALPINANG – Satuan kerja (Satker) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (309034) kembali mendapatkan penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkalpinang.
Penghargaan untuk penilaian terbaik kedua terhadap indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) Semester II Tahun Anggaran 2022 tersebut diserahkan Kepala KPPN Pangkalpinang Rafael Widiestumargianto kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Beitung Edi Romdhoni SP MM dalam acara Apresiasi Kinerja Pelaksanaan Satuan Kerja Periode Semester II Tahun 2022 di Aula Menumbing Kantor KPPN Pangkalpinang, Kamis (23/02/2023) hari ini.
Sebelumnya penghargaan serupa juga diraih oleh satker yang sama pada semester I tahun 2021 dan semester I tahun 2022 karena kualitas kinerja satker di bawah Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel tersebut dinilai sesuai perencanaan, efektif, efisien serta patuh terhadap regulasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Beitung Edi Romdhoni SP MM mengapresiasi kinerja tim pelaksana kegiatan pada satuan kerja tersebut sehingga KPPN Pangkalpinang memberikan ganjaran penghargaan.
“Satker ini sudah setiap tahun mendapatkan penghargaan. Sudah sering mendapat predikat terbaik. Sebelumnya semester pertama terus semester kedua,” kata Edi.
Edi berharap penghargaan itu dapat menjadi pemicu semangat pelaksana kegiatan untuk terus bekerja secara maksimal. Di sisi lain ia juga mendorong satker-satker lain lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk meniru capaian yang diraih tersebut agar dapat menjadi yang terbaik pada masa mendatang.
“Harapan kita dari 10 satker yang ada di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ini, kawasan-kawan bisa kerja keras untuk bisa meraih kategori terbaik. Harus kita dorong terus satker yang Sembilan itu,” ujarnya.
Karena itu ia mengingatkan para petugas dan pelaksana kegiatan untuk mempelajari parameter penilaian IKPA Award yang dibuat Kementerian Keuangan. Hal itu menurut Edi menjadi penting manakala ada penilaian kinerja satker untuk semester berikutnya nanti.
“Percepat persentase apa yang ditargetkan dicapai katakanlah pada triwulan pertama missal sepuluh persen, kemudian kecepatan melaporkan dan lain-lain,” tandasnya.*)