Mengapa Perlu Penambahan Probiotik Pada Pakan Ternak

                                                                Oleh

                                                     Gusva Yetti SPt MM                                                             

                                                   Pengawas Mutu Pakan

             Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

PAKAN merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi dan produktivitas ternak. Dengan pemberian pakan yang cukup baik kualitas dan kuantitas sesuai kebutuhan fase umur dan fisiologi ternak signifikan memberikan peningkatan pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi. Selain itu pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam agribisnis peternakan.

Tantangan penyediaan pakan yang berkualitas dan aplikatif dilapangan, murah, ketersediaanya kontiniu serta disukai oleh ternak serta signifikan memberikan dampak positif kepada ternak baik kesehatan, pertumbuhan, produksi dan produktivitas ternak semakin dirasakan oleh kalangan peternakan.

Keterbatasan ketersediaan hijauan berkualitas yang tidak kontiniu faktor musim, limbah pertanian yang berpotensi sebagai hijauan pakan ternak tapi rendah nilai gizi, harga pakan konsentrat yang tinggi menjadi salah satu permasalahan ketersediaan pakan sehingga dapat menggangu pertumbuhan, reproduksi maupun produksi ternak lainnya yang berdampak terhadap menurunnya tingkat keuntungan atau pendapatan peternak.

Pemberian bahan pakan lokal yang sebagian dianggap tidak berkualitas dapat  diformulasikan dengan bahan yang berkualitas lainnya dengan penambahan feed suplemen  ataupun zat aditif lainnya, ataupun dengan pengolahan bahan pakan menjadi feed komplit sesuai kebutuhan ternak.

Salah satu solusi untuk meningkatkan dan menjaga produktivitas ternak dengan memaksimumkan pasokan nutrien kepada ternak yang optimal sesuai dengan genetiknya, dengan menambahkan bahan pakan aditif berupa PROBIOTIK, vitamin, mineral makro dan MINERAL MIKRO untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas serta menjaga kesehatan ternak dari infeksi saluran pencernaan

Probiotik adalah feed additive yang dapat meningkatkan kinerja fungsi rumen, salah satunya mengandung bakteri selulolitik yang tinggi, agar dapat memanfaatkan hijuan dan limbah pertanian dan limbah industri, secara efisien untuk menghasilkan produk ternak yang maksimal. Fuller (1989) menyatakan bahwa probitiotik merupakan pakan aditif berupa mikroba hidup yang dapat meningkatkan keseimbangan dan fungsi pencernaan hewan inang, manipulasi mikroflora saluran pencernaan untuk tujuan peningkatan kondisi kesehatan serta meningkatkan produksi.  Probiotik ini juga dapat berperan dalam menyediakan enzim yang mampu mencerna serat kasar (SK) dan dapat menghasilkan asam (bakteri asam laktat).

Sehingga dapat dikatakan bahwa prinsip kerja probiotik yang dalam sistem pencernaan dengan  adanya mikroorganisme hidup yang dapat meningkatkan keseimbangan dan fungsi pencernaan bagi hewan inang dan mampu memperbaiki mikroflora saluran pencernaan, sehingga meningkatkan kecernaan.   Di samping itu pada penambahan probiotik juga perlu juga memperhatikan kondisi organ pencernaan seperti lambung (rumen) ternak yang sudah ada mikrobanya juga.

Hasil penelitian menunjukkan  bahwa dengan penambahan probiotik pada sapi mampu menyediakan NH3 di rumen untuk sintesis protein mikroba, dimana protein mikroba ini merupakan sumber protein bagi ternak ruminansia. Selanjutnya bahwa dengan penambahan probiotik pada pakan lengkap dapat meningkatkan kecernaan, konsentrasi NH3, dan VFA secara in-vitro. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan probitok dapat meningkatkan daya cerna pakan, meningkatkan efisiensi penggunaan pakan.

Kriteria Probiotik

Produk probiotik ini telah memenuhi beberapa persyaratan yaitu :

1. Mengandung mikroorganisme hidup

 Adapun probiotik harus memiliki kriteria tidak boleh bermusuhan dengan mikroba yang sudah ada dalam tubuh. Mikroba tersebut tidak boleh saling menghabisi, sebaliknya harus saling       menguatkan, sehingga hasil positif yang didapatkan

2. Stabil dalam penyimpanan

Probiotik yang digunakan harus dapat bertahan hidup dalam penyimpanan/ kemasan sehingga pada saat diaplikasikan dapat langsung berfungsi.

3. Mampu bertahan hidup sampai saluran pencernaan

4. Memberikan pengaruh yang menguntungkan ternak : laju pertumbuhan, meningkatkan efesiensi pakan, meningkatkan produksi dan kesehatan ternak.

Manfaat Probiotik

  1. Probiotik dapat meningkatkan performa dari hewan ruminansia khususnya sistem pencernaan saat ditambahkan ke dalam pakan.
  2. Meningkatkan kecernanaan pakan sehingga kandungan  gizi dan nutrisi pada pakan dapat lebih yang diserap oleh hewan juga lebih banyak.
  3. Meningkatan efisensi penggunaan pakan. Pakan yang diberikan dalam jumlah yang sedikit namun mampu memberikan peningkatan produksi dan produktivitas ternak
  4. Dengan peningkatkan produksi dan produktivitas ternak terlihat dari laju pertumbuhan/ penambahan berat badan, produksi susu, telur pada unggas

Laporan  penelitian menyatakan bahwa pemberian probiotik pada sapi limosin cross bisa memberikan ADG 4 ons lebih tinggi daripada sapi yang tidak diberi probiotik. Sapi yang digunakan selama penelitian kenaikan ADG nya rata – rata 1,25 kg/ekor/harinya. Penelitian lainnya melaporkan bahwa penggunaan probiotik pada ransum, dapat meningkatkan produktivitas ayam ras pedaging dan petelur serta ayam kampung. Disamping itu bahwa penambahan probiotik dalam ransum ternak sapi Bali telah memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja mikroba rumen (Harmaini,2014)

  1. Memperbaiki kesehatan; yang  mencakup ketahanan terhadap infeksi penyakit lain oleh antagonisme langsung atau dengan stimulasi kekebalan. Hal ini karena  kecukupan nutrisi yang memadai sapi menjadi lebih sehat dan memiliki antibodi yang kuat untuk menangkal serangan penyakit.
  2. Manfaat lain bau amoniak kotoran menjadi berkurang. Sehingga kandang tidak terlalu bau.
  1. Cara Pemberian Probitik Pada Ternak
    1. Pada air minum.

Probio_FM salah satu probitik, hasil    penelitian    melaporkan bahwa    pemberian probiotik  probio_FM  dapat  meningkatkan  jumlah eritrosit  dan  hemoglobin,  serta  mampu  menurunkan  nilai pH dan jumlah bakteri Eshericia coli usus halus  ternak itik Kerinci jantan periode pertumbuhan Disimpulkan bahwa taraf penggunaan Probio_FMplusyang paling efektif pada ayam broiler adalah 10 ml/liter.

2. Dicampur pada jamu-jamu

Pemanfaatan jamu bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan.pemberian jamu ini dapat meningkatkan produktivitas ternak, kesehatan ternak bahkan pengobatan. Hal ini dikarenakan bahn baku pembuatan jamu menngandung senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan ternak.

Bahannya diantaranya adalah Temulawak, Lempuyang, Kunyit, Jahe, Gula merah, probitik .  Pembuatan jamu herbal untuk ternak tergolong sederhana. Bahan mula-mula dibersihkan  kemudian dicuci, selanjutnya  dirajang dan dihaluskan, direbus setelah dingin disaring kemudian  ditambahkan dengan  larutan probitik seperti Probio_ FM, MA 11 atau  EM4 sebagai  fermentor, dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan didiamkan selama 3 hari terlebih dahulu dan kemudian siap digunakan.

3. Pada pakan baik pada pakan segar maupun pada pengolahan feed komplit

Pemberian probiotik  dapat diberikan pada pengolahan pakan menjadi feed komplit melalui proses fermentasi.

Feed komplit yang terdiri dari hijauan dan konsentrat dicampur sesuai kebutuhan dan komposisi/ formulasi ransum ditambahkan probiotik dan molases. Selanjutnya dilakukan proses fermentasi dengan cara memasukkan kedalam drum atau plastik yang kedap udara. Biarkan proses fermentasi berjalan selama 3 hari – 1 minggu. Selanjutnya dapat diberikan ke ternak setelah diangin-anginkan.

Daftar Pustaka

Dicky Kurniawan , 2020 Probiotik Untuk Ternak Sapi, Bioteknologi LIPI

Mabrur Rahman, Ade Tiara Yulinda ((2014), Pendampingan Pembuatan Probiotik (Jamu Fermentasi) Untuk  Pengobatan/Kesehatan Ternak Di Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko 1fakultas Peternakan, Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Okta Ardi Saputra1 , Siti Chuzaemian 2 dan Marjuki3, (2014)  Pengaruh Penambahan Probiotik Pada Pakan Ternak Ruminansia Terhadap Kecernaan, Konsentrasi Nh3, Dan Vfa Secara In-Vitro

Harmaini (2014) Manfaat Probiotik Pada Ternak, BPTP Kalimantan Tengah, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian RI

Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, 2009. Penggunaan Berbagai Bakteri Bacillus dan Bakteri Asam Lakat Sebagai Sumber Probiotik Dalam Air Minum Terhadap Performans Ayam Broiler. Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2009

Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, dan Yatno 2010. Pengunaan sinbiotik yang berasal dari bungkil inti sawit dan Bakteri Asam Laktat terhadap performans ayam broiler. Laporan Penelitian Strategis Nasional Tahun 2010

Manin., F. Ella H, Yatno dan Pudji Rahayu., 2013. Dampak pemberian probiotik probio_FM terhadap kinerja itik Kerinci jantan. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Peternakan, Bandung, 12 November 2013. Hal. 235-239.

Penulis: 
Gusva Yetti SPt MM
Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan