BANGKA TENGAH – Guna memenuhi kebutuhan benih sumber untuk pengembangan lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Bidang Perkebunan dan UPTD Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih (PSMB) bersama Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) serta Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melakukan pemurnian kebun induk lada akhir pekan lalu. Kegiatan pemurnian yang melibatkan Pengawas Benih Tanaman dan Pemulia Tanaman tersebut dilaksanakan di dua lokasi kebun dalam wilayah Kabupaten Bangka Tengah tanggal 9 hingga 11 November 2021.
Kepala Seksi Sertifikasi Mutu Benih UPTD PSMB Sugiansyah SP mengatakan kebun induk lada seluas dua hektar yang dimurnikan itu berada di Desa Namang Kecamatan Namang dan Desa Puput Kecamatan Simpang Katis. Varietas lada yang dimurnikan adalah Petaling 1 dan Nyelungkup.
"Kebun benih sumber lada di Desa Puput milik PT Tunas Agroindo Semesta (TAS) dengan Varietas Nyelungkup sedangkan yang di Desa Namang milik Ade Irawan Sanjaya dengan Varietas Petaling 1. Masing-masing kebun luasnya satu hektar," kata Sugiansyah.
Dijelaskan Sugiasyah pemurnian kebun sumber merupakan amanat Peraturan Menteri Pertanian No. 50/Permentan/KB.020/9/2015 tentang Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Perkebunan. Menurutnya hasil pemurnian tersebut kemudian akan dibuatkan laporan dan berita acara untuk ditindaklanjuti dengan penetapan sebagai kebun sumber benih melalui Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian.
"Sebelumnya kami dari UPTD PSMB terlebih dulu telah melakukan penilaian terhadap dokumen administrasi dan kondisi calon kebun benih sumber lada tersebut. Setelah kami anggap memenuhi persyaratan baru kami lakukan pemurnian bersama pihak Balittro dan Direktorat Perbenihan Ditjen Perkebunan," jelas Sugiansyah.
Sugiansyah berharap kebun sumber benih yang ditetapkan nanti dapat memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan benih lada ke depan. Karena itu sarjana pertanian lulusan Universitas Tridinanti Palembang tersebut minta pemilik kebun sumber untuk merawat kebun sumber benih agar tetap terjaga.
"Tujuan pemurnian ini salah satunya untuk mempersiapkan benih lada berkualitas sesuai standar mutu bagi petani di Negeri Serumpun Sebalai. Dengan menggunakan benih sesuai standar mutu, kita berharap semoga pertanian di Bangka Belitung semakin Jaya," ujarnya.
Sementara itu Direktur PT TAS H Sukri mengatakan pihaknya siap mengikuti aturan yang dibuat pemerintah dalam rangka memenuhi standar mutu benih.
"Kegiatan pemurnian ini sangat membantu produsen dalam hal evaluasi dan untuk memenuhi kebutuhan benih lada yang bermutu untuk masyarakat Bangka Belitung," katanya.*)
