Asisten Sekda Yunan Helmi Lepas KTNA Babel ke Pra Penas di Maros

PANGKALPINANG—Kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kepuauan Bangka Belitung bertolak ke Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (24/06/2022) pagi.

Keberangkatan kontingen dengan jumlah 59 orang itu dilepas secara resmi Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Drs Yunan Helmi MSi di Bandar Depati Amir Pangkalpinang. Ikut mendampingi Yunan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni SP MM.

Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Drs Yunan Helmi MSi mengatakan kegiatan Pra Penas di Maros sangat penting sebagai persiapan menyongsong Penas di Padang Sumatera Barat tahun depan.

“Ini masih pra dan penasnya nanti di Sumatera Barat. Insya Allah nanti kita berangkat lagi,” kata Yunan.

Karenanya Yunan minta seluruh anggota kontingen termasuk peninjau dan pendamping untuk menjaga kekompakkan. Selain itu ia juga minta kontingen menjaga nama baik Provinsi kepulauan Bangka Belitung selama pra penas di Maros.

“Jaga nama baik kita di tempat orang. Selain itu jaga kesehatan karena biar bagaimana pun kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” uajrnya.

Yunan berharap kegiatan Pra Penas di Maros dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi peserta. Pengetahuan penting tersebut harus segera didesminasi ke petani lain dalam rangka mengelola usaha tani yang lebih baik.

“(Pada kegiatan Pra Penas bapak ibu saling bertemu (dengan peserta dari daerah lain) dan saling tukar pikiran bagaimana mengolah dan menjadi nelayan serta petani yang baik,” tambah Yunan.

Sementara itu Ketua Kontingen KTNA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Gunawan SP MSi menyampaikan pengharagan yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam memfasilitasi keberangkatan kontingan KTNA ke Maros.

Menurut Gunawan Pra Penas di Maros bertujuan untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi petani untuk belajar dan mendapatkan informasi terkait perkembangan teknologi terkini.

“Untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai rujukan dalam perbaikan usaha tani, sehingga diharapkan produksi dan produktifitas akan lebih baik,” katanya.*)

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar
Editor: 
Hairil Anwar