Gelar Pelatihan Tematik, Kementan Apresiasi Penanganan PMK di Babel

PANGKALPINANG – Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Dr Ir Leli Nuryati MSc mengapresiasi penanganan maksimal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menginfeksi hewan ternak oleh tim kesehatan hewan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Apresiasi tersebut disampaikan Leli saat membuka Pelatihan Tematik Pengendalian PMK yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (02/06/2022).

“Angka sapi yang sembuh di Babel mencapai 80 persen. Ini luar biasa,” kata Leli melalui Video Conference dari Kantornya di Jakarta.

Pelatihan Tematik Pengendalian PMK diikuti 165 peserta terdiri dari petugas kesehatan hewan, penyuluh pertanian dan para pelaku usaha peternakan. Selain online, pelatihan yang dilaksanakan hingga tanggal 04 Juni 2022 nanti itu juga dilakukan secara offline.

Hadir secara offline di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Dr Wasis Sarjono SPt MSi, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tri Wahyuni SP MSi serta Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh Judnaidy.

Leli mengatakan kementan bergerak cepat setelah mendapatkan laporan adanya infeksi PMK pada hewan ternak. Upaya pengendalian, pencegahan serta penyembuhan secara masif kemudian dilakukan terhadap hewan ternak yang terpapar.  

“Ini dilkakukan dalam rangka mengembalikan Indonesia sebagai negara bebas PMK,” ujarnya.

Karena itu kata Leli pelatihan tematik yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut menjadi penting. Pasca pelatihan nanti ia berharap penyebaran PMK dapat terus ditekan.

“Dengan adanya pelatihan ini tentunya kita berharap semua petugas medik veteriner, para medik, penyuluh bahkan seluruh insan peternakan dapat bersama dengan dikomandoi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat segera mengatasi PMK,” ucap Leli seraya menambahkan pelatihan tematik terkait telah dimulai awal Mei lalu di beberapa daerah lain di Indonesia.

“Kita melaksanakan (pelatihan) sejak awal bulan Mei setelah lebaran bagi para medik dan medik veteriner dan juga dokter hewan. Bersama-sama dengan  stakeholders terkait untuk pengendalian PMK secara online," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni SP MM diwakili Sekretaris Dinas Tri Wahyuni SP MSi mengatakan keberhasilan penanganan PMK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan kerja keras semua stakeholders terkait.

“Ini semua berkat kerja keras semua stakeholders termasuk tim kabupaten dan kota. Selain itu kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi karena pihak pusat sangat responsive kepada kami (dalam membantu menangani PMK,” katanya.*)  

Sumber: 
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Penulis: 
Hairil Anwar
Fotografer: 
Hairil Anwar
Editor: 
Hairil Anwar